 |
Secangkir Kopi & Polemik Kehidupan |
Sinar matahari menerobos kaca, memantulkan cahaya ke mata dan membuat silau tapi semua itu tidak membuat pria muda itu terlepas dari laptopnya. Meskipun hari ini merupakan akhir minggu, sepertinya pria muda itu tetap mampu untuk bekerja seperti hari biasanya. Suasana kafe yang hiruk pikuk tetap tidak menyurutkan semangat empat-limanya. Seliweran orang bagaikan angin lalu, tiba-tiba pria muda tersebut berhenti mengetik dan menghela nafas panjang, mendadak pula kursi di samping meja tempat dia bernaung bergeser ke belakang, sontak pria muda itu mengalihkan pandangannya arah asal suara kursi itu berbunyi. Terlihat sesosok ibu tua bermata sipit yang dihiasi kaca mata tebal. Ibu tua itu memberikan senyum simpul yang sedih, sontak pria itu membalas senyuman sambil berkata, "sendiri saja bu disini?"